Pages

Friday, May 14, 2010

Kakek Hokburi dan Palu Ajaib Dokkebi

Kakek hokburi dan palu ajaib dokkebi adalah cerita rakyat Korea yang mengisahkan tentang seorang kakek  dengan wajah bergelambir miskin yang diberi palu ajaib oleh dokkebi.

Jalan Cerita
 
Dahulu kala hidup seorang kakek yang miskin namun baik hati dan pekerja keras. Wajahnya bergelambir, dia tinggal di sebuah desa yang letaknya jauh di pegunungan. Suatu hari si kakek pergi bekerja ke pedalaman hutan untuk mencari kayu bakar. Sepanjang hari dia bekerja keras dengan penuh semangat dan tak kenal lelah. 

Saat pekerjaannya hampir selesai, tiba-tiba awan mendung datang dan langit pun berubah menjadi gelap siap menurunkan hujan lebat. Hari itu si kakek tidak bisa turun gunung untuk pulang ke rumahnya. Dia terpaksa bermalam di tengah hutan. Hujan lebat telah mengguyur seluruh hutan dan si kakek masih mencari tempat berteduh yang aman.

Setelah berjam-jam mencari tempat berteduh, akhirnya si kakek menemukan sebuah gubuk tua. Dia kemudian memasuki halaman gubuk itu dan memanggil-manggil orang di dalam gubuk. ternyata gubuk itu kosong dan tampak sudah lama tidak dihuni. Karena tidak berpenghuni, si kakek pun masuk dan beristirahat di sana.

Menjelang malam hari, si kakek mulai ketakutan. Dia takut ada hantu atau dokkebi akan muncul di gubuk itu. Suasana gubuk gelap, letaknya sangat terpencil di tengah hutan dan saat itu suara yang terdengar hanya suara air hujan. Untuk menghilangkan ketakutannya si kakek mulai bernyanyi. Si kakek terus bernyanyi hingga larut malam.  

Beberapa saat kemudian terdengar suara tawa dari kejauhan. Itu adalah suara tawa para dokkebi, monster  menyerupai raksasa berwarna hijau, bertanduk dan tubuhnya besar seperti pegulat sumo. Mereka tertawa dengan keras. Mereka sibuk membicarakan kejahilan-kejahilan yang telah mereka lakukan kepada manusia pada hari itu. Dari dalam gubuk terdengar mereka seperti sedang berpesta, bernyanyi, menari dan mabuk-mabukan. Mereka juga memukul dan menghantamkan palu ajaib yang mereka bawa ke tanah hingga bermunculan berbagai macam makanan dan minuman yang mereka inginkan.

Melihat dan mendengar para dokkebi berpesta si kakek semakin ketakutan dan dia pun bernyanyi dengan suara yang lebih keras. Dokkebi yang tengah berpesta tiba-tiba terdiam mendengar nyanyian keras kakek Hokburi dan langsung mencari sumber suara nyanyian.  Mereka terus mencari hingga menemukan gubuk tempat kakek Hokburi berteduh. Akhirnya dokkebi menemukan si kakek. 

Mereka kagum dan memuji suara si kakek yang merdu. Dokkebi mengira suara merdu itu berasal dari gelambir yang ada pada wajah si kakek.  Dokkebi ingin memiliki suara yang merdu seperti si kakek. Mereka rela menukarkan palu ajaibnya dengan gelambir di wajah si kakek. Dengan menggunakan palu ajaib, dokkebi mengambil gelambir si kakek dan memindahkannya ke wajah dokkebi. Sebagai imbalannya kakek Hokburi dapat memiliki palu ajaib itu.

Setelah kejadian itu kakek Hokburi menjadi kaya raya. Dia dapat memiliki emas, perak, pakaian bagus dan berbagai macam benda yang dia inginkan hanya dengan mengayunkan palu ajaib pemberian dokkebi.

Ditulis ulang oleh : Shandy Purnama

Sumber:
- www.world.kbs.co.kr
- www.nsc.co.jp
- www.shadownessence.com
- www.geocities.co.jp
- www.asianfinest.com

No comments: