Bunga Sakura adalah bunga nasional Jepang yang populer di seluruh dunia. Bunga Sakura dapat ditemui dengan mudah dalam keseharian orang Jepang yang menjadikan bunga ini sebagai simbol penting bagi kehidupan mereka. Selain dapat ditemukan dalam beraneka ragam barang sehari-hari seperti kimono, pesawat, uang koin, peralatan makan dan dapur, nama minuman, makanan, nama jalan, judul lagu serta alat-alat tulis, orang Jepang juga mengasosiasikan Bunga Sakura dengan simbol kehidupan, kematian, ikatan kemanusiaan, kebahagiaan, keberanian, kesedihan, pembawa keberuntungan, dan simbol bagi masa depan yang lebih cerah.
Asal kata sakura atau dalam bahasa Inggris disebut cherry blossom berasal dari bahasa Jepang, "Saku" berarti "mekar" sedangkan "ra" adalah akhiran yang menyatakan bentuk jamak. Bunga in berasal dari negara-negara di kawasan Asia Timur khususnya di Cina, Korea, dan Jepang. Jepang adalah negara yang memiliki varietas Sakura terbanyak. Lebih dari 200 jenis bunga Sakura dapat ditemukan di Jepang.
Bunga sakura mekar sekali dalam setahun dan periode mekar bunga sakura biasanya relatif pendek sekitar satu hingga dua minggu. Musim mekar bunga sakura adalah bulan April. Pada bulan ini segala aktifitas perkantoran dan sekolah di Jepang dimulai kembali setelah libur pada bulan sebelumnya. Oleh karena itu orang Jepang menganggap bunga sakura adalah bunga yang melambangkan harapan bagi masa depan yang lebih cerah.
Keindahan bunga sakura menjadikan daya tarik bagi setiap orang yang melihatnya. Salah satu tradisi masyarakat Jepang yang khusus diadakan pada saat bunga ini bermekaran adalah hanami. Tradisi ini diadakan untuk menikmati keindahan bunga sakura. Orang-orang pergi piknik dengan membawa tikar lalu makan bersama keluarga, teman-teman atau rekan kerja di bawah pohon sakura yang sedang mekar.
Karakteristik dan Jenis-Jenis Bunga Sakura
Bunga sakura masuk ke dalam genus prunus dan memiliki ratusan jenis. Sebagian besar jenis tersebut merupakan hasil persilangan. Sebelum ada teknik persilangan, pada zaman dulu orang Jepang hanya mengenal sakura liar yang tumbuh di pegunungan atau disebut dengan "yamazakura".
Terdapat beberapa karakteristik yang menjadi pembeda bagi setiap jenis bunga sakura. Karaktristik tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan:
- Jumlah mahkota bunga pada saat mekar,
- Warna bunga,
- Daun,
- Waktu mekar,
- Bentuk pohon.
Oshimazakura
(5 mahkota bunga)
Sebagian besar bunga sakura, baik yang tumbuh liar ataupun hasil persilangan mekar dengan lima mahkota bunga (oshimazakura), bahkan beberapa spesies sakura ada yang mekar dengan sepuluh, dua puluh (ichiyo) hingga seratus mahkota bunga (kikuzakura). Bunga sakura yang mekar dengan jumlah mahkota lebih dari lima disebut "yaezakura".
Warna bunga sakura umumnya berwarna pink cerah dan putih, tetapi ada beberapa jenis sakura yang mekar dengan warna pink gelap dan putih kekuning-kuningan. Ketika sedang mekar beberapa jenis bunga akan berubah warnanya. Sebagai contoh, awal mekar bunga berwarna putih dan beberapa hari kemudian bunga akan berubah menjadi pink.
Bagi pohon yang bunganya mekar lebih awal, biasanya daun baru tidak akan muncul sampai bunga mekar sepenuhnya. Hal ini menjadikan pohon sangat menarik untuk dilihat dengan warna cerah yang homogen dari bunga-bunga yang sedang bermekaran. Sedangkan bagi pohon yang bunganya mekar setelah daunnya, menjadikan bunga dan pohonnya nampak lebih heterogen berpadu antara warna sakura yang mekar dan daunnya yang hijau atau kecoklatan.
Ichiyo
(20 mahkota bunga)
Pada umumnya bunga sakura mekar pada musim semi, namun pada beberapa jenis ada yang mekar pada akhir musim gugur atau sepanjang musim dingin. Yaezakura adalah salah satu jenis sakura bermahkota lima yang terakhir mekar sekitar dua hingga empat minggu setelah sakura sejenisnya mekar terlebih dahulu.
Kikuzakura
(100 mahkota bunga)
Pohon bunga sakura tumbuh dengan beragam bentuk, ada yang triangular, kolumnar, datar, bentuk V dan shidarezakura pohon sakura yang bunga dan cabang-cabang pohonnya mengarah ke bawah seperti sedang berjatuhan.
Jenis-jenis bunga sakura yang terkenal adalah sebagai berikut:
Somei Yoshino
Sakura jenis ini mulai dikembangkan pada zaman Edo. Jenis ini adalah jenis yang paling populer dengan jumlah mahkota bunga lima, warna bunga putih dan pink dibagian tangkai mahkota.
Yamazakura adalah sakura liar, jenis sakura asli yang tumbuh di Jepang yang biasa tumbuh sekitar akhir bulan Maret dan awal bulan April di daerah pegunungan. Bunganya berwarna pink muda dan memiliki lima mahkota bunga yang berukuran kecil.
Shidarezakura
Shidarezakura adalah sakura yang bunga dan cabang-cabang pohonnya mengarah ke bawah seperti sedang berjatuhan atau dalam bahasa inggris disebut dengan istilah "weeping cherry trees". Sakura jenis ini ada yang memiliki lima mahkota bunga dan lebih dari lima mahkota bunga atau disebut yaeshidarezakura. Sakura ini mekar pada akhir bulan Maret dan awal bulan April.
Sakura jenis ini memiliki sekitar dua puluh mahkota bunga yang berwarna pink cerah dan berdaun hijau. Mekar pada pertengah bulan April.
Ukon memiliki mahkota bunga sekitar sepuluh hingga dua puluh setiap kali mekar. Daun pohonnya berwarna kecoklatan. Pohon sakura jenis ukon mudah untuk dikenali, warna bunganya cenderung putih kekuning-kuningan. Bunga ini mekar pada pertengahan bulan April.
Kanzan
Diantara jenis yaezakura, sakura kanzan adalah jenis yang paling terkenal. Setiap bunga yang mekar terdiri dari tiga puluh hingga lima puluh mahkota bunga berwarna pink. Daunnya berwarna kecoklatan dan sakura jenis ini biasanya tumbuh pada pertengahan sampai akhir bulan April.
Fugenzo adalah sakura yang mekar setelah daun barunya muncul terlebih dahulu. Mekar pada pertengaha sampai akhir bulan April. Jenis ini memiliki sekitar tiga puluh hingga empat puluh mahkota bunga sekali mekar. Pada permulaan mekar warnanya putih dan pink muda lalu berubah menjadi pink gelap pada peridoe berikutnya. Daun pohon sakura ini berwarna kecoklatan.
Pohon sakura jenis shogetsu termasuk ke dalam golongan yaezakura yang berukuran besar dan mekar setelah daun barunya muncul terlebih dahulu. Daunnya berwarna hijau dan mahkota bunganya berwarna putih dengan jumlah dua puluh hingga tiga puluh mahkota bunga setiap kali mekar. Shogetsu biasanya mekar pada pertengahan hingga akhir bulan April.
Ditulis oleh: Shandy Purnama
Sumber:
- www.wikipedia.org
- www.japan-guide.com
- www.sakuranokai.or.jp
- www.erabaru.net
- www.tune-in-tokyo.com
- www.photography-edu.com
No comments:
Post a Comment